MENGATASI
DEMAM BERDARAH
Kematian akan penyakit demam
berdarah (DBD) terjadi karena diabaikannya tanda bahaya atau “warning signs” demam ini, baik oleh
penderita ataupun petugas medis. Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI), Prof. Dr. dr. Sri Rezeki S. Hadinegoro, Sp.A (K),
mengungkapkan, tanda bahaya ini diantaranya, demam turun tetapi keadaan pasien
memburuk, seperti mengalami lemah, lesu, ingin tidur, tangan dan kaki dingin
serta tidak ada nafsu makan.
Demam sudah turun tapi badannya
masih loyo. Ini berarti syok namanya. Bila demam masih terjadi sampai hari ke
tiga ini termasuk warning sign. Kemudian, penderita mengalami nyeri perut jika
ditekan, gelisah, lemah, pendarahan seperti mimisan dan volume urin berkurang
bahkan hingga tak ada. Tanda bahaya lainnya ialah perut membuncit. Kondisi ini
disebabkan adanya kerusakan pada dinding pembuluh darah oleh virus, sehingga
cairan dalam darah merembes keluar pembuluh darah lalu masuk ke ruang perut.
Kemudian,tahap lanjut, darah dan elektrolit bisa ikut merembes keluar dan masuk
ke ruang perut.
Kurangnya pengetahuan terutama
masyarakat pada gejala demam dengue dan terlambat berobat merupakan penyebab
lain terjadinya kematian akibat penyakit ini. Angka kematian akibat dengue di
Indonesia pada tahun 2013 ialah sebesar 1,2 persen. Angka kematian terbanyak
saat ini terjadi pada kelompok anak-anak. Data dari World Health Organization
(WHO) pada 2010 mencatat, insiden demam dengue meningkat selama 50 tahun
terakhir. Insiden ini terjadi baik di daerah tropik maupun sub tropik wilayah
urban, menyerang lebih dari 100 juta penduduk tiap tahun. Kemudian, sekitar 30
ribu kematian terjadi pada anak-anak.
Pengertian Penyakit Demam Berdarah Dengue
1.
Demam Berdarah Dengue (Dengue Haermornagic Fever) adalah suatu penyakit yang disebabkan
oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
2.
Penyakit ini terutama menyerang anak-anak yang
berumur di bawah 15 tahun.
3.
Biasanya penyakit ini lebih banyak di daerah
perkotaan daripada pedesaan terutama di daerah yang padat penduduknya.
4.
Penyakit ini sangat berbahaya, terutama jika
tidak mendapat pertolongan dengan cepat, sebab dapat menimbulkan kematian.
Cara Penularan Demam Berdarah
Anak yang sakit Demam Berdarah
di dalam darahnya man bila nyamuk tersebut menggigit anak lain (anak sehat),
maka anak itu akan dapat ketularan penyakit ini.
Tanda-Tanda Demam Berdarah
1.
Mendadak panas tinggi selama 2 sampai 7 hari.
2.
Tampak bintik-bintik merah pada kulit.
3.
Kadang-kadang terjadi pendarahan di hidung
(mimisan).
4.
Mungkin terjadi muntah atau berak darah.
5.
Mungkin terjadi muntah atau berak darah.
6.
Sering terasa nyeri di ulu hati.
7.
Bila sudah parah, penderita gelisah. Tangan dan
kakinya dingin dan berkeringat.
Dalam beberapa
hari saja keadaan penderita dapat menjadi parah, dan dapat meyebabkan kematian.
Tindakan yang harus dilakukan bila ada penderita Demam Berdarah:
1.
Pertolongan pertama yang penting memberi minum
sebanyak mungkin.
2.
Kompres dengan air es.
3.
Beri obat turun panas.
4.
Selanjutnya penderita segera dibawa ke dokter /
Puskesmas yang terdekat untuk diperiksa. Bila diduga terserang demam berdarah
akan dikirim ke Rumah sakit untuk dirawat.
5.
Lapor segera ke Puskesmas / Sudin Kesehatan
setempat dengan membawa surat dari Rumah Sakit.
Solusi Produk Tiens Untuk
mengatasi Demam Berdarah
1.
Nutrien High Calcium
Diminum
1 x 1 sachet / hari. Berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap
serangan penyakit.
2.
Muncord
Diminum
2 x 2 kapsul / hari. Berguna sebagai anti biotik alami.
3.
Spirulina
Diminum
3 x 2 kapsul / hari. Berfungsi untuk membantu meningkatkan trombosit dalam
darah.
Testimoni
Saya juga pernah
menangani anak yang menderita demam berdarah. Trombositnya si anak sudah turun
sampai angka 61, dan harus segera ditransfusi. Tetapi setelah dua hari
mengkonsumsi Kalsium Anak dan Muncord, hasil laboratoriunya baik, trombositnya
naik, panasnya juga turun. Infuse sudah dilepas semua dan tidak jadi dilakukan
transfusi darah.
Dr. Rahmawati